Selasa, 18 Maret 2014

PERCOBAAN SEDERHANA

I. Tujuan :
Untuk Menyelidiki gaya angkat gaya pada pesawat terbang

II. Alat dan Bahan :
1. 2 buah buku yang tebal


2. Kertas




















3. Penggaris

















4. Meja















Cara Kerja :
1. Meletakkan kedua buku diatas meja mendatar dengan jarak antar buku sekitar 20 cm.

 











2. Meletakkan kertas folio diatas kedua buku

















3. Meniup bagian bawah kertas folio tersebut, dan mengamati kemana arah gerak kertas folio tersebut
4. Meniup bagian atas kertas folio tersebut, mengamati kemana arah gerak kertas folio tersebut











5. Mengulangi percobaan tersebut beberapa kali agar diperoleh data yang tepat
6. Membuat kesimpulan


III. Hasil pengamatan:
1. kertas yang ditiup pada bagian bawah:
 *gerakan kertas tersebut kearah bawah
2. kertas yang ditiup pada bagian atas:
*gerakan kertas tersebut kearah atas
IV. Kesimpulan:
Dari percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa tempat yang mempunyai kecepatan lebih tinggi tekanannya yang dihasilkan akan lebih rendah.

V. Lampiran















Foto pak Endro sedang mempraktikan praktikum

Selasa, 25 Februari 2014

PRAKTIKUM FISIKA BAB FLUIDA MENGGUNAKAN PIPA U

I. Tujuan : Mencari massa jenis minyak (RHO 2)

II. Alat dan Bahan :

1. Statif








2. Pipa U














3. Penggaris























5.Minyak














III. TEORI

Tekanan didefinisikan sebagai gaya tiap satuan luas. Apabila gaya F bekerja secara tegak lurus dan merata pada permukaan bidang seluas A, maka tekana pada permukaan itu dirimuskan:

 dengan:
P   = tekanan (N/m2) 
F    = gaya (N) 
A   = luas penampang (m2)


Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada paku dan pisau. Ujung paku dibuat runcing dan pisau dibuat tajam untuk mendapatkan tekanan yang lebih besar, sehingga lebih mudah menancap pada benda lain.Tekanan yang berlaku pada zat cair adalah tekana hidrostatis, yang dipengaruhi oleh kedalamannya. Hal ini dapat dirasakan oleh perenang atau penyelam yang merasakan adanya diseluruh badan, karena fluida memberikan tekanan ke segala arah.
Besarnya tekanan hidrostatis di sembarang titik dalam fluida dapat ditentukan sebagai berikut.

Berdasarkan hal tersebut, dapat dinyatakan  bahwa tekana dalam zat cair disebabkan oleh gaya gravitasi, yang besarnya tergantung pada kedalamannya. Hal ini menunjukkan bahwa titik-titik yang berada pada kedalaman yang sama mengalami tekana hidrostatis yang sama pula. Peristiwa ini dikenal dengan Hukok Pokok Hidrostatis yang dinyatakan “ Tekanan hidrostatis di semua titik yang terletak pada satu bidang mendatar didalam satu jenis zat cair besarnya sama.”
Berdasarkan Hukum Pokok Hidrostatis, maka tekanan di titik A dan B besarnya sama atau  PA =  P
Hidrostatis dimanfaatkan antara lain dalam mendesain bendungan, yaitu semakin ke bawah semakin tebal; serta dalam pemasangan infus, ketinggian diatur sedemikian rupa sehingga tekanan zat cair pada infus lebih besar daripada tekanan darsh dalam tubuh.

IV. LANGKAH KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan












2. Memasukkan air ke dalam Pipa U
















3. Mengukur ketinggian air dalam pipa au(h1)















4. Mencampurkan minyak kedalam pipa U yang berisi air














5. Mengukur ketinggian minyak dalam pipa U(h2)















6. Mengulangi kembali percobaan sebanyak 3 kali





V. Pengamatan Dan Perhitungan

a. Pengamatan

 
b. Perhitungan
 
VI. KESIMPULAN

1. Massa jenis air lebih besar dari pada massa jenis minyak
2. Massa jenis minyak dari percobaan di atas adalah konstan meskipun pada pipa U ditambah kan air secara bertahap

LAMPIRAN PRAKTIKUM




 ANGGOTA KELOMPOK


SEKIAN DAN TERIMAKASIH